Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) menggandeng berbagai pihak untuk menggelar Festival Padi 2019, di desa Kalensari, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Festival tersebut telah berlangsung pada tanggal 28-30 April 2019.
“Acara ini digelar karena melihat persoalan yang muncul berkaitan tentang pertanian, seperti menurunnya keanekaragaman genetik benih, lunturnya budaya tani, dan juga regenerasi petani muda,” ujar Andreas seperti diberitakan dari beritasatu.com. Kegiatan Festival Padi ini, ditujukan untuk memperkenalkan dan menguji benih-benih hasil pemuliaan petani kecil sekaligus melestarikan budaya tani melalui pagelaran budaya. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan kecintaan anak muda pada dunia pertanian.
Sebagai catatan AB2TI saat ini memiliki 573 varietas padi lokal, lebih dari 200 varietas lokal berbagai jenis tanaman serta 3.500 galur padi hasil pengembangan petani-petani AB2TI di seluruh Indonesia. Sebanyak 80 varietas benih hasil pengembangan dan beberapa varietas lainnya ditanam di lahan Desa Kalensari seluas 9 hektar. Penanaman telah dilakukan serempak pada 15 Januari 2019 dan dipanen di bulan Maret-April 2019 dengan umur panen bervariasi dari 65 HSS (hari setelah sebar) hingga 105 HSS.
Hasil panen berkisar dari yang terendah 4,02 ton GKP (gabah kering panen) per hektar hingga tertinggi 14,06 ton GKP/ha. Hasil diukur bukan dari ubinan tetapi dari total lahan yang ditanami varietas terkait. Berdasarkan hasil yang diperoleh AB2TI melepaskan 3 varietas baru yaitu IF15 dengan potensi hasil 14 ton GKP/ha (14,06 ton/ha), IF16 dengan potensi hasil 10 ton/ha (10,14 ton/ha) dan IF17 dengan potensi 9 ton GKP/ha (9,10 ton/ha).
Pada kegiatan ini AB2TI juga mencetak rekor MURI untuk menanak nasi dari 90 varietas padi di 90 pawon.
Sumber: beritasatu.com
Komentar Terbaru